Rabu, 07 November 2012
Mengenal ukuran Kecepatan Akses Internet
Akses Internet
Dalam perpindahan data dari satu komputer ke komputer lain di internet
sebaliknya, kecepatan transfer data merupakan hal yang sangat
dipertimbangkan. Biasanya kita ingin data yang diminta itu cepat tiba
untuk kita gunakan atau pelajari. Cepat lambatnya perpindahan data dari
sebuah komputer server di internet ke komputer kita sangat bergantung
pada kecepatan transfer data dari provider yang Anda gunakan. ...
01. Pengantar
Informasi apa saja yang dapat kita tukar melalui jaringan komputer?
Selain sebagai sumber informasi, jaringan internet juga merupakan sarana
komunikasi. Komunikasi yang dilakukan di internet adalah komunikasi
data. Segala sesuatu yang dikirimkan melalui internet berupa teks,
suara, gambar, suara dan gambar dikirim dalam bentuk data. Hal ini
berarti menggunakan internet adalah mempertukarkan data-data antara dua
buah komputer. Mengirim e-mail misalnya, kita kirim dalam bentuk data
teks. Contoh lain, jika kita membuka sebuah halaman web, maka sebenarnya
kita sedang mengirimkan halaman web dengan cara mengirimkan alamat
URL-nya. Kemudian komputer server halaman web tersebut akan mengirimkan
halaman web yang kita minta.
Dalam perpindahan data dari satu komputer ke komputer lain di internet
sebaliknya, kecepatan transfer data merupakan hal yang sangat
dipertimbangkan. Biasanya kita ingin data yang diminta itu cepat tiba
untuk kita gunakan atau pelajari. Cepat lambatnya perpindahan data dari
sebuah komputer server di internet ke komputer kita sangat bergantung
pada kecepatan transfer data dari provider yang Anda gunakan. Kecepatan
transfer data dinyatakan dalam bits per second (bps), artinya berapa bit
data yang dapat dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain dalam
tiap detiknya.
Terkait dengan kecepatan transfer data, ada beberapa komponen yang
menentukan hal tersebut, antara lain:
1. Bandwidth
2. Server Proxy
3. Backbone
4. Keamanan Data
5. Layanan yang Diberikan
6. Teknologi yang Digunakan
02. Kecepatan Transfer Data
02.a. Bandwith
Bandwidth adalah lebar saluran data yang dilewati secara bersama-sama
oleh data-data yang di transfer. Bandwidth dapat di analogi kan sebagai
sebuah jalan yang dilewati kendaraan secara bersamaan. Bagaimana apabila
kendaraan yang lewat sama banyak? Tentu gerakannya menjadi lebih
lambat. Coba pikirkan bagaimana agar kendaraan yang padat, dapat
bergerak cepat? Tentu caranya antara lain memperlebar jalan. Kita perlu
mengetahui bandwidth yang dimiliki oleh sebuah ISP untuk mengetahui
kemampuan ISP mentransfer data.
Bandwidth paling banyak digunakan sebagai ukuran kecepatan aliran data.
Tetapi apakah itu bandwidth sebenarnya? Bandwidth adalah suatu ukuran
dari banyaknya informasi yang dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat
lain dalam suatu waktu tertentu. Bandwidth dapat dipakai untuk mengukur
baik aliran data analog mau pun aliran data digital. Sekarang telah
menjadi umum jika kata bandwidth lebih banyak dipakaikan untuk mengukur
aliran data digital.
Satuan yang dipakai untuk bandwidth adalah bits per second atau sering
disingkat sebagai bps. Seperti kita tahu bahwa bit atau binary digit
adalah basis angka yang terdiri dari angka 0 dan 1. Satuan ini
menggambarkan seberapa banyak bit (angka 0 dan 1) yang dapat mengalir
dari satu tempat ke tempat yang lain dalam setiap detiknya melalui suatu
media.
Ternyata konsep bandwidth tidak cukup untuk menjelaskan kecepatan
jaringan dan apa yang terjadi di jaringan. Untuk itulah konsep
Throughput muncul. Throughput adalah bandwidth aktual yang terukur pada
suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet
yang spesifik ketika sedang mendownload suatu file. Bagaimana cara
mengukur bandwidth? Dan bagaimana hubungannya dengan throughput? Seperti
telah diulas di atas, bandwidth adalah jumlah bit yang dapat dikirimkan
dalam satu detik. Berikut adalah rumus dari bandwidth:
Keterangan :
- bits : bit per secon
- s : secon (detik)
Sedangkan throughput walau pun memiliki satuan dan rumus yang sama
dengan bandwidth, tetapi throughput lebih pada menggambarkan bandwidth
yang sebenarnya (aktual) pada suatu waktu tertentu dan pada kondisi dan
jaringan internet tertentu yang digunakan untuk mendownload suatu file
dengan ukuran tertentu.
Dengan hanya mempergunakan bandwidth sebagai patokan, misalnya kita
menggunakan telkom speedy (328 Kbps) untuk mendownload file sebesar 64KB
(kilo bytes) seharusnya bisa didownload dalam waktu sekedip mata atau
satu detik, tetapi setelah diukur ternyata memerlukan waktu 4 detik.
Jadi jika ukuran file yang didownload adalah 64 kb, sedangkan waktu
downloadnya adalah 4 detik, maka bandwidth yang sebenarnya atau bisa
kita sebut sebagai throughput adalah 64 kb / 4 detik = 16 kbps.
Sayangnya, throughput karena banyak alasan, kadang sangat jauh dari
bandwidth maksimum yang mungkin dari suatu media. Beberapa faktor yang
menentukan bandwidth dan throughput adalah:
Piranti jaringan
Tipe data yang ditransfer
Topologi jaringan
Banyaknya pengguna jaringan
Spesifikasi komputer client/user
Spesifikasi komputer server
Induksi listrik dan cuaca
dan alasan-alasan lain.
Dengan memahami konsep-konsep tersebut kita dapat mulai memperhitungkan
keperluan kecepatan koneksi internet kita yang sesungguhnya dan pilihan
koneksi yang diperlukan. Bukan hanya karena termakan iklan yang
menebarkan janji bandwidth yang tinggi dengan harga yang murah.
02.b. Server Proxy
Untuk mempermudah pelayanan, maka alamat pelanggan harus tersimpan
dengan baik. Server proxy berfungsi untuk menyimpan alamat-alamat
favorit pelanggan. Dengan adanya server proxy, pelanggan dapat mengakses
website-website favoritnya dengan lebih cepat. Mengapa demikian? Hal
ini disebabkan server tersebut menyimpan halaman-halaman web yang sering
dikunjungi. Sehingga jika pelanggan mengunjungi website favoritnya,
pelanggan tidak perlu dengan server website tersebut, tetapi cukup
terhubung langsung dengan server proxy ISP. Server proxy akan menghemat
penggunaan bandwidth karena pelanggan tidak perlu lagi terkoneksi
langsung ke website yang sering dikunjungi.
02.c. Backbone
Backbone
Backbone adalah saluran koneksi utama jaringan ISP dengan internet.
Membuat sebuah backbone memerlukan teknologi yang tinggi dan dana yang
besar. Kebanyakan ISP menyewa backbone dari perusahan lain atau
menggunakan bersama-sama dengan ISP lain. Penggunaan backbone secara
bersama-sama dapat menghemat biaya namun mengurangi kecepatan akses
masing-masing ISP.
02.d. Keamanan Data
Data yang dipindahkan tentu harus aman dari gangguan baik berupa
kelengkapan data maupun kualitas data. Untuk itu sistem jaringan perlu
menyediakan pengamanan data. Transaksi internet rawan terhadap
pembajakan. Oleh karena itu kita perlu mengetahui apakah sebuah ISP
menggunakan firewall untuk keamanan transaksi online atau tidak. Hal ini
berpengaruh kepada kecepatan akses data terutama pada saat kita upload
(memasukan data dari komputer lokal ke komputer server di internet) dan
download (mengambil data dari internet), sehingga proses tersebut akan
berjalan dengan lancar.
02.e. Layanan yang diberikan
Kita juga perlu mengetahui layanan apa saja yang disediakan oleh sebuah
ISP. Apakah ISP tersebut memberikan account e-mail, berapa besar account
e-mail yang disediakan, apakah ISP tersebut dilengkapi dengan spam
filter, dan berbagai layanan yang lain. Hal ini berfungsi untuk
kecepatan akses internet terutama dalam penggunaan e-mail yang cepat dan
besarnya kafasitas account yang dapat digunakan, sehingga penggunaan
layanan ini dapat kita gunakan dengan maksimal.
02.f. Teknologi yang digunakan
Kita juga perlu mengetahui teknologi apa saja yang dimiliki oleh ISP
untuk meningkatkan kinerjanya. Saat ini, teknologi kompresi data
memungkinkan transfer data menjadi lebih cepat. Kita perlu tahu apakah
sebuah ISP didukung oleh teknologi semacam ini. Hal ini demi kenyamanan
dan kecepatan kita dalam akses internet, ISP tersebut harus selalu
up-date terhadap perubahan teknologi sehingga dapat memuaskan seluruh
layanan yang disediakan kepada semua pelaggan.
03. Kecepatan Akses Internet
03.a. Dial-Up (Kecepatan Akses Internet-Dial Up melalui Jalur PSTN)
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini memungkinkan
kita dapat menghubungkan komputer kita dengan internet melalui berbagai
cara. Ada beberapa pilihan tipe kecepatan internet yang dapat kita
gunakan, berikut ini adalah kecepatan internet sesuai dengan saluran
yang kita pilih.
Apakah di rumahmu sudah terpasang saluran telepon? Jaringan telepon yang
sudah merambah dengan luas. Jika sudah dan kita memiliki komputer maka
kita dapat terkoneksi dengan internet. Cara menghubungkan komputer kita
ke internet menggunakan kabel telepon biasa atau lebih sering disebut
dengan dial up. Dial-up melalui jalur PSTN (Public Switched Telephone
Network) yaitu cara kita. terhubung ke ISP (Internet Service Provider)
melalui jaringan telephone reguler (PSTN) contohnya adalah ”Telkomnet
Instan” dari ISP Telkom.
Dial-up Connection ini pada umumnya digunakan oleh pribadi-pribadi yang
menginginkan untuk mengakses Internet dari rumah. Komputer yang
digunakan untuk dial-up pada umunya adalah sebuah komputer tunggal
(bukan jaringan komputer). Kecepatan akses internet menggunakan dial up
dapat mencapai maksimal dengan kecepatan 56 kilo byte persecond (kbps).
03.b. ADSL (Kecepatan Akses Internet-ADSL)
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem
yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah
penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL
dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz).
Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan
tinggi dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan
menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran
modem).
Berapakah Bandwith maksimum yang didapat apabila kita menggunakan akses
internet menggunakan ADSL:
a. Untuk line rate 384 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan
mendekati 337 kbps.
b. Untuk line rate 384 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download)
yang bisa didapatkan sekitar 40 Kb/s.
c. Untuk line rate 512 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan
mendekati 450 kbps.
d. Untuk line rate 512 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download)
yang bisa didapatkan sekitar 52 Kb/s.
03.c. GPRS (Kecepatan Akses Internet-GPRS)
Tentu Anda mengenal handphone (HP) bukan? Kebutuhan industri akan
komunikasi bergerak menyebabkan GPRS menjadi salah satu teknologi
komunikasi data yang banyak digunakan saat ini. GPRS adalah kepanjangan
dari General Packet Radio Service yaitu komunikasi data dan suara yang
dilakukan dengan menggunakan gelombang radio. GPRS memiliki kemampuan
untuk mengkomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi
bergerak (mobile).
Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket
data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran
(browsing) Internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM
dan IS-136, walaupun jaringaan GPRS saat ini terpisah dari GSM.
Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115
kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia
ke komputer, notebook dan handheld computer. Namun, dalam
implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai
berikut:
Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
Software yang dipergunakan
Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu
akses GPRS terasa lambat, bahkan lebih lambat dari akses CSD yang
memiliki kecepatan 9,6 kbps.
03.d. 3G (Kecepatan Akses Internet-3G)
3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris:
third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu
kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless).
3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses:
Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.
Jaringan 3G tidak merupakan upgrade dari 2G; operator 2G yang
berafiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa
memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan
teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena berbagai network
element nya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar
(broadband wireless). Jaringan Telepon Telekomunikasi selular telah
meningkat menuju penggunaan layanan 3G dari 1999 hingga 2010. Jepang
adalah negara pertama yang memperkenalkan 3G secara nasional dan
transisi menuju 3G di Jepang sudah dicapai pada tahun 2006. Setelah itu
Korea menjadi pengadopsi jaringan 3G pertama dan transisi telah dicapai
pada awal tahun 2004, memimpin dunia dalam bidang telekomunikasi.
03.e. Wifi (Kecepatan Akses Internet-WiFi)
Pernahkan kalian melihat sambungan komunikasi tanpa kabel? Teknologi itu
dikenal dengan Wirelless Fidelity (WiFi). Teknologi jaringan tanpa
kabel menggunakan frekuensi tinggi berada pada spektrum 2,4 GHz. Wi-Fi
memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk
Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang
didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi
802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan,
spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari
luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone
dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat
mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat
digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk
membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang
mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi
memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau
mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café
yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi
adalah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk
masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.
03.f. Wireless Broadband (Kecepatan Akses Internet-Wireless Broadband)
Wireless Broadband memungkinkan akses internet broadband ke berbagai
perangkat. Termasuk ponsel, komputer notebook, dan PDA. Dari segi
mobilitas, Wireless Broadband juga dinilai lebih efisien ketimbang WiFi
yang sekarang menjadi standar internet nirkabel. Jangkauan WiFi masih
terbatas kira-kira sampai 100 meter, sementara Wibro diklaim dapat
diakses sampai jarak 1 kilometer dari stasiun pemancarnya.
Akses Wireless Broadband juga disebut masih bisa diterima di dalam
kendaraan berkecepatan 60 kilometer per jam. WiBro dikembangkan Samsung
bersama dengan Electronics and Technology Research Institute (ETRI) dan
telah mendapat sertifikat dari Wimax Forum. Teknologi ini mampu mengirim
data dengan kecepatan hingga 50 Mbps. Kecepatan transfer data mampu
mengungguli kecepatan transfer data berplatform HSDPA yang memiliki
kemampuan mengirim data hingga 14 Mbps.
03.g. LAN (Kecepatan Akses Internet-LAN)
Salah satu cara untuk terhubung ke internet adalah dengan menghubungkan
komputer Anda ke jaringan komputer yang terhubung ke internet. Cara ini
banyak digunakan di perusahan, kampus-kampus, dan warnet-warnet. Sebuah
komputer yang dijadikan server (komputer layanan) di hubungkan ke
internet. Komputer lain di jaringan tersebut kemudian dihubungkan ke
server tersebut. Biasanya komputer yang berfungsi sebagai server
dihubungkan dengan sebuah Internet Service Provider (ISP) melalui kabel
telepon atau melalui antena. Sedangkan untuk menghubungkan komputer ke
komputer server dilakukan dengan menggunakan kartu LAN (LAN Card) dan
kabel koaksial (UTP).
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang
jaringannya hanya mencakup wilayah kecil. Saat ini, kebanyakan LAN
berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat
switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000
Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau
biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.
03.h. TV Kabel (Kecepatan Akses Internet)
Pernahkan Anda mendengar Televisi/TV kabel? Siaran TV sering menwarkan
perangkat TV kabel. Jaringan TV kabel untuk menghubungkan komputer ke
internet telah banyak digunakan. Televisi kabel dinilai cocok terutama
untuk pengguna internet dari kalangan keluarga (rumah tangga). Kelebihan
mengakses internet dengan menggunakan jaringan TV kabel dapat mengakses
internet setiap saat dan bebas dari gangguan telepon sibuk.
Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke internet dengan
kecepatan maksimum 27Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna)
dan 2,5Mbps upstream (kecepatan upload dari pengguna). Agar dapat
menggunakan modem kabel, komputer harus dilengkapi dengan kartu ethernet
(ethernet card).
Di dalam jaringan rumah, kabel dari "TV kabel" menggunakan kabel
koaksial dan dipasang sebuah "pemisah saluran" (splitter) kabel. Setelah
kabel dari jaringan (cable network) melewati splitter, kabel tersalur
dalam dua saluran, satu ke TV dan satu lagi ke modem kabel. Dari modem
kabel baru menuju kartu ethernet dan kemudian ke komputer.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar